Sabtu, 28 Maret 2015

Sejarah Kesehatan Mental


Asal mula muncul kesehatan mental sebenarnya sejalan dengan perkembangan manusia. Bahkan semenjak peradaban nenek moyang homo sapien muncul, gangguan mental sudah terjadi. Hal ini mungkin disebabkan oleh alam, lingkungan maupun kepercayaan terhadap roh-roh jahat yang menimbulkan rasa cemas dan putus asa. Sehingga muncul ide untuk menyembuhkan gangguan kesehatan mental tadi dengan berbagai macam cara yang berkembang bahkan hingga saat ini. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menangani gangguan tersebut tentunya mengalami beberapa hambatan. Hal tersebut disebabkan oleh dua faktor. Yaitu, kesadaran manusia mengenai gangguan mental sangat terbatas dengan persepsi yang berbeda. Manusia merasa malu, takut dan muncul rasa bersalah kepada lingkungan akan hal tersebut. Kedua, perkembangan ilmu pengetahuan yang dirasa lambat dan tidak merata.

Sejarah Kesehatan Mental Zaman Pra Sejarah
Sejak pada zaman ini, manusia purba sebenarnya sudah mengalami yang disebut sebagai gangguan kesehatan baik mental maupun fisik. Bedanya dengan zaman berikutnya adalah cara yang mereka gunakan dan pola pikir mereka mengenai penyebab dari gangguan-gangguan yang mereka alami tadi. Mereka lebih condong berfikir bahwa penyebab dari gangguan tersebut adalah berasal dari roh-roh jahat, halilintar, dan mantera-mantera musuh. Penanganannya pun berbeda, mereka menyembuhkan gangguan-gangguan kesehatan dengan cara yang unik yakni menggosok, mengisap, membalut, menggunakan mantera, salep, sihir dan lain lain tanpa membuang mereka dengan alasan gangguan yang dimiliki. Mereka tetap diperlakukan secara manusiawi tanpa adanya ejekan atau cibiran, memenjara atau tindakan lain yang kita bisa lihat pada zaman selanjutnya.
Seperti apa gangguan kesehatan mental maupun fisik yang dialami manusia pada zaman ini? tidak ada yang bisa memastikan secara pasti dan jelas mengenai ini. Tetapi banyak pendapat yang muncul akan hal ini. Sebagai faktor dasarnya ialah, faktor genetik. Sehingga, dapat dikatakan bahwa penyakit mental pada zaman ini tidak berbeda jauh dengan penyakit mental di masa sekarang. Berawal dari rasa cemas, khawatir, dan takut akan bahaya yang ditimbulkan oleh alam dan faktor lainnya.
Sebutan profesi psikolog dan psikiater dimasa sekarang, mungkin sebenarnya mungkin sudah dikenal di zaman pra sejarah ini dengan sebutan yang berbeda yakni dukun. Dukun pada saat itu berperan dalam kesembuhan penyakit mental tentunya. Mereka dianggap sebagai cendekiawan dikalangan kaum mereka. Dengan berjalannya waktu, makin banyak masalah dan kebutuhan yang kompleks terjadi. Dukunpun berkembang menjadi berbagai profesi khusus sesuai kebutuhan sepeti bidang agama, kesehatan fisik maupun mental, dan lain-lain.

Sejarah Kesehatan Mental Peradaban Awal
Pada peradaban awal, gangguan mental pun sudah dikenal sebagai masalah umum. Permasalahan yang dirasa kompleks, semakin mampu ditangani secara terorganisir.

Babilonia & Ninive (mesopotania)
Para imam bisa disebut sebagai orang pertama yang mengembangkan ilmu kedokteran. Hal ini terjadi bahkan hingga saat ini, kepercayaan mengenai penyakit mental dihubungkan dengan setan dan hal mistis lainnya. Cara penangan dan penyembuhannya pun menggunakan upacara agama dan magis.
Bertujuan supaya hal negative keluar dari tubuh pasien.
Masyarakat babilonia-lah yang kemudian menjadi penerus mengenai ilmu kedokteran dan memodifikasikannya sehingga menjadi bahan analisis dan perkembangan sistem pertama yang dijumpai dunia. Hal ini dibuktikan dengan adanya keping batu bertuliskan huruf paku yang memuat hukum dan adat istiadat mereka pada saat itu.

Mesir
Perkembangan Ilmu kedokteran di Mesir ini tidak jauh berbeda dengan peradaban lainnya, yakni sangat terkait dengan agama. Bedanya, di Mesir lebih kental corak magis dan mereka mempercayai bahwa dewa-dewa adalah pelindung kesehatan mental. Meski begitu, perkembangan ilmu kedokteran terbilang sangat rasional dalam beberapa hal di Mesir. Pada masa itu, di Mesir telah mendirikan sekolah kedokteran di kuil Imhotep. Disana terdapat rumah sakit dengan pelayanan terapi. Psikoterapi mulai diterapkan melalui pendekatan modern untuk mengobati penyakit mental.

Afrika
Di Afrika banyak sekali pendapat yang muncul mengenai penyebab dari gangguan mental maupun fisik. Sama seperti peradaban lainnya, masalah yang muncul ialah berasal dari roh-roh jahat, atau kemarahan nenek moyang. Namun, beberapa masyarakat tradisional juga berpendapat bahwa penyakit muncul disebabkan oleh penyebab yang natural (fisik). Karena muncul beragam pendapat mengenai penyebab, maka penanganannya pun beragam. Respon masyarakat Afrika ini digolongkan menjadi dua. Pertama, mereka tidak terlalu perpendapat negatif mengenai gangguan mental. Mereka lebih menghargai dan merawatnya dengan baik. Kedua, mereka menghargai para ahli obat tradisional yang merupakan pengamat-pengamat dan pendiagnosis. Mereka menggunakan upacara, ramuan dan excorcisme untuk menghilangkan gangguan mental.  Kelompok masyarakat lain juga menjalankan “terapi kelompok” yang unik, yaitu melakukan kegiatan seperti menari, musik, dan keadaan “trance” untuk penyembuhan.

Yunani
Pendekatan rasional yang muncul pada zaman ini banyak disumbang oleh tokoh tekemuka Yunani. Mereka mulai memisahkan mengenai gangguan mental dan magis ataupun dominasi agama. Tradisi dalam ilmu kedokteran mulai menjadi perhatian sejak munculnya dokter hebat dari Yunani, Aesculapitus dan Hippocrates. Kuil-kuil yang dibangun untuk Aesculapitus kemudian dijadikan sebagai rumah sakit, dimana perawatnya ialah orang-orang yang secara khusus memiliki tujuan untuk menyembuhkan penyakit mental. Beberapa yang terkenal di bidang kesehatan mental ialah,
a.                      Phytagoras
Sebelum tahun 500 SM para dokter dan juga imam menangani gangguan mental dengan cara diet, pijat, rekreasi, resep, mantra, dan sesajian. Namun Phytagoras yang kemudian menjadi orang pertama memberikan penjelasan alamiah terhadap penyakit mental. Ia berpendapat bahwa otak merupakan pusat intelejensi dan gangguan mental disebabkan oleh gangguan pada otak
b.                      Hippocrates
Beliau disebut sebagai “Bapak Ilmu kedokteran” dan berpendapat bahwa gangguan mental merupakan penyakit alamiah dan memerlukan perawatan yang sama seperti penyakit lainnya. Dia sangat berjuang mengenai etika para dokter. Bahkan sumpah dokter Hippocrates masuk dalam lafal Sumpah Dokter Geneva 1948 dan menjadi dasar pada sumpah dokter di Indonesia tahun 1950.

sumber :

Dewi, K. S. (2012). Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: UPT UNDIP Press.
Kholil, R. L. (2010). Kesehatan Mental. Purwokerto: Fajar Media Press.
Hadjam, M. N. R.,& Widhiarso, W. (2011). Pengujian Model Peranan Kecakapan Hidup terhadap Kesehatan Mental. Jurnal Psikologi, 38(1), 61-72.
Notosedirdjo, M.,& Latipun. (2002). Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapan. Malang: UMM Press.
Whitbourne, H. (2010). Psikologi Abnormal. Jakarta: Salemba Humanika.
Atwater, E. (1984). Psychology of Adjustment: 2nd edt Englewood Cliff: Prentice-Hall Inc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar