Sehat merupakan sebuah keadaan bebas penyakit, meliputi
fisik, emosi, sosial dan spiritual. Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Memahami
pengertian health, yang di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai
“kesehatan”(echols & shadily, 1981) tidaklah sesederhana seperti yang di
bayangkan. Sehat dan kesehatan tidak pernah dibahas secara gamblang sehingga
istilah kesehatan bahkan tidak tercantum di dalam indeks buku Joesoef, 1990. (WHO,1947).Definisi WHO tentang sehat mempunyui karakteristik berikut yang
dapat meningkatkankonsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle.
1994):
1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal
3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal
3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
Terdapat
beberapa definisi sehat dari para ahli :
Menurut
Fromm, kepribadian sehat adalah yang memiliki orientasi produktif. Sedangkan
menurut Allport manusia sehat adalah manusia yang mencapai kematangan. Berbeda
dengan Maslow yang menyatakan bahwa Manusia sehat adalah manusia yang mampu mengaktualisasikan
dirinya dan mencapai kebahagiaan. Pendapat lainnya ialah, manusia
sehat adalah yang mampu mengalahkan kecemasan dan kebutuhan neurotiknya
(Horney).
KONSEP SEHAT
BERDASARKAN:
1. Dimensi Emosi
1. Dimensi Emosi
Emosional sehat
tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya
takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya. Dan sehat emosional adalah
seseorang yang dapat menjaga atau mengontrol amarahnya ketika dia sedang kesal.
2. Dimensi Intelektual
Dikatakan sehat
secara intelektual yaitu jika seseorang memiliki kecerdasan dalam kategori yang
baik mampu melihat realitas. Memilki nalar yang baik dalam memecahkan masalah
atau mengambil keputusan.
3. Dimensi Sosial
Sehat yang dimana
orang tersebut memiliki jiwa social yang baik. Dapat Nampak baik apabila
seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik,
tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan,
status sosial, ekonomi, politik, dan
sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4. Dimensi Fisik
Sehat secara fisik
yaitu sehat yang orang tersebut tidak mengalami cacat atau
sebagainya. Terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau
tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ
tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
5. Dimesi Mental
Kesehatan mental
(jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
a. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
b. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
c. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukurnya.
a. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
b. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
c. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukurnya.
6. Dimensi
Spiritual
Sehat yang sangat
penting juga sehat tidaklah hanya jasmani, sehat dalam rohani pun juga sangat
penting. Spiritual sehat terlihat dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap
sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya sehat
spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar