Dalam hidup, tentunya manusia akan mengalami rasa tertekan, sedih, kecewa, khawatir, takut, dan lain sebagainya. Hal ini akan dialami seiring dengan permasalahan yang terjadi. Tapi tidak bisa dipungkiri, hal tersebut akan terus dirasakan dalam jangka waktu lama dan akan membebani individu yang mengalaminya. Hal ini terjadi dipengaruhi oleh kemampuan individu tersebut mengatasi rasa negatif yang ada dalam dirinya. Tentu ini sangat berkaitan dengan kesehatan mental yang dimiliki suatu individu. Karena setiap individu memiliki kemampuan dan cara yang berbeda dalam mengatasi masalah.
Nah dalam pembahasan ini tentu hububungannya sangat erat dengan social support atau dukungan dari lingkungan (keluarga, sahabat, teman, atau pasangan). Taylor (1995, h.72) menjelaskan, dukungan sosial akan lebih berarti bagi seseorang apabila diberikan oleh orang-orang yang memiliki hubungan signifikan dengan individu yang bersangkutan, dengan kata lain, dukungan tersebut diperoleh dari orangtua, pasangan (suami atau istri), anak dan kerabat keluarga lainnya. Dari beberapa pengertian mengenai dukungan sosial di atas, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial yang berasal dari keluarga sangat penting dalam kehidupan manusia.
Menurut Wills (dalam Cohen dan Syme, 1985) sumber-sumber yang tersedia dalam hubungan interpersonal memainkan peran penting dalam menentukan fungsi adaptif dan kesehatan seseorang. Hal ini diperkuat oleh Chapman, dkk. (1997) yang menyatakan bahwa dukungan sosial secara umum menimbulkan pengaruh positif bagi kesejahteraan fisik maupun psikis dan secara khusus mempengaruhi kesehatan.
Referensi :
http://psikologikita.com/?q=psikologi/menjaga-kesehatan-mental
AB Astuti, SW Santosa, MS Utami - Jurnal Psikologi, 2000 - jurnal.psikologi.ugm.ac.id
MAW Saputri, ES Indrawati - Jurnal Psikologi Undip, 2011 - ejournal.undip.ac.id (http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/2910)
http://eprints.unika.ac.id/13309/1/97.40.2362_Prima_Hastari.pdf