Selasa, 03 November 2015

Seleksi dan penempatan


·         Sebelum melakukan seleksi, ada proses rekrutmen, yaitu proses mencari dan menemukan tenaga kerja. Setelah itu baru diadakan seleksi (penyaringan) sesuai dengan ketentuan yang sudah ditentukan perusahaan.
·         Proses :
Tahap 1 : mencari tenaga kerja dengan berbagai media (iklan, Koran, selebaran, datang ke kampus yang kriterianya masuk ke dalam persyaratan tenaga kerja dalam perusahaan tertentu, dll)
Tahap 2:
seleksi surat lamaran, menyaring pelamar sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
wawancara awal, tujuannya masih untuk menyaring sampai jumlah tertentu
ujian, psikotes, wawancara, wawancara bertujuan untuk tes biasanya bersangkutan mengenai hal-hal pribadi calon tenaga kerja
penilaian akhir
pemberitahuan dan wawancara akhir, wawancara terakhir biasanya membahas mengenai gaji. Kadang bisa juga membahas job describtion
penerimaan
·         penempatan, penempatan sesuai dengan hasil tes (cocok ditempatkan dimana) . bagi pegawai yang lama bisa berupa pengangkatan atau pemindahan
·         Jika terjadi kesalahan penempatan (missplacement) maka perlu diaakan suatu progam penyesuaian kembali karyawan tsb (Menempatkan kembali atau memberi tugas yang sesuai)
·         Pelatihan, mempersiapkan pegawai untuk mendapatkan skill guna kemajuan hasil kerja dan produktivitas
·         Pengembangan, sama dengan pelatihan. Hanya saja tanggung jawab dan tuntutannya biasanya lebih besar
·         Tujuan dari pelatihan dan pengembangan intinya adalah refreshing, peningkatan dan pengembangan kemampuan pegawai demi kemajuan perusahaan
·         Reinforcement teori, orang termotivasi untuk melakukan atau menghindari perilaku karena adanya penguatan dan konsekuensi yang diberikan.
·         Social learning, proses belajar diperoleh dari observasi orang lain yang kredibel dan berpengetahuan.
·         Goal theory, memilik asumsi bahwa perilaku merupakan hasil dari niat (intention) dan tujuan (goals) seseorang.
·         Need theory, Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar trainee dan komunikasikan bagaimana training yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.