Rabu, 11 Desember 2013

hubungan kegelisahan dan harapan

Kegelisahan atau kecemasan adalah sebuah kondisi suasana hati yang dapat terjadi tanpa ada rangsangan pemicu dari luar. Dengan kata lain, kegelisahan merupakan perasaan batin yang muncul dari rasa kekhawatiran yang ada dalam benak orang yang bersangkutan.

Kegelisahan berbeda dengan ketakutan. Rasa takut diakibatkan oleh penyebab dari luar yang nyata pada saat itu (misalnya: rasa takut ketika berada di tempat gelap dan sepi di waktu malam, atau sedang menghadapi suatu ancaman); sedangkan perasaan gelisah timbul dari angan-angan hati dan menyangkut sesuatu yang belum terjadi atau akan datang (misalnya: gelisah tentang masa depan, atau tentang sesuatu hasil yang sangat diharapkan).

Bertanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya.

Ideologi

Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani “idea” dan “logos”. idea mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata logos mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapat-pendapat, atau pengalaman-pengalaman. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia
Pada pengertian ideologi yang berarti gagasan, dan gagasan itu sendiri merupakan istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidang filsafat dengan pengertian umum "citra mental" atau "pengertian". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita
Sedangkan pengertian pemahaman itu sendiri merupakan asal kata dari paham yang artinya pengertian, pengetahuan yang banyak, pendapat, pikiran, mengerti benar, sedangkan pemahaman merupakan proses perbuatan cara memahami.
Jadi, ideologi bisa dikatakan sebagai pandangan hidup atau pemahaman yang berupa pikiran untuk melakukan sesuatu sebagai pedoman. Dan pedoman atau pandangan hidup itu sendiri memiliki banyak sekali kriteria dan macam menurut masing-masing insan.
Memiliki pandangan hidup atau pedoman yang baik, benar dan bermanfaat tentu tidak mudah. Pandangan hidup yang bersifat baik tentu saja belum cukup, perlu ada sifat yang bermanfaat dan benar. Bagaimana langkah-langkah agar pedoman hidup bisa bermanfaat dengan cara yang benar? Berikut langkah-langkahnya:
1.     Mendengar dan membaca
Mengapa mendengar merupakan langkah pertama untuk memiliki pandangan hidup? Karena dengan banyak mendengar banyak pula pengetahuan dan ilmu-ilmu yang terserap. Dengan demikian akan semakin banyak pemahaman yang akan kita pilah sesuai dengan ilmu-ilmu yang berguna.
2.     Mengerti
Mengerti dan bukan sekedar mengetahui. Artinya paham betul mengenai yang dipelajari. Tahu dengan bijak akan langkah yang akan diambil, serta menimbang berbagai dampak dari berbagai pihak. serta mempunyai keputusan yang tepat dengan pertimbangan yang sesuai.
3. Bertindak
setelah mengerti berbagai pertimbangan dan memiliki satu paham yang benar dan baik, maka selanjutnya adalah melakukannya dan tidak sekedar memikirkannya. tapi langkah yang penting adalah melakukannya dengan konsekuen dan terus menerus.
4. Berani
Yakni meski dalam kondisi terdesak tetap mampu melewatinya dengan yakin. Artinya, setelah kita mengerti pedoman apa yang akan kita miliki, dan bertindak secara terus menerus tentu saja perjalanan untuk bersikap teguh tidak semulus kain sutra. ada lika-liku dalam bentuk apapun. maka, sikap yang harus dimiliki ialah berani. berani bertanggung jawab, berani menanggung resiko, dan berani mempertahankannya.
5. Terbuka
maksudnya adalah terbuka akan pendapat, saran, dan kritik orang lain akan pandangan yang kita miliki. sehingga tidak kaku dan bergerak terhenti dengan paham yang kita miliki, tetapi biarkan ia berkembang sesuai dengan nilai kebenaran dan sifat bermanfaat.